Pernah ngga sih ngerasain kalau sudah berada di ujung bangku SMA/SMK atau bahkan bangku kuliah kamu galau harus mengambil pilihan yang mana?, kalau diujung bangku SMA bingung mau ambil kuliah dimana dan mau ambil jurusan apa yang kiranya cocok sesuai kemampuan, kalau yang SMK bingung antara mau ambil kerja atau kuliah dulu, yang dibangku kuliah bingung mau ambil kerja apa dan kerja dimana. Banyaaakkk.. sekali pilihan yang bakal bisa membuat galau berkepanjangan.
Menurut saya mungkin setiap manusia akan merasakannya, 'saya pun juga pernah merasakan hal itu kok'. Tapi yang selalu saya coba pikirkan baik-baik adalah kalau dari banyaknya pilihan pasti memiliki konsekuensi masing-masing, selama saya merasa yakin, saya merasa bisa dan harus sukses pada pilihan tersebut.
Nah, berikut ini adalah 4 hal yang saya biasa terapkan pada diri saya sendiri supaya tidak merasa galau akan masa depanku, atau mungkin 4 hal berikut bisa membantu temen-temen semua.
1. Tidak mudah putus asa melihat kesuksesan orang lain, ingat kamu sedang tidak berlomba!
Hal pertama yang saya tanamkan dalam hati dan pikiran adalah bahwa saya saat ini itu tidak sedang berlomba dengan siapapun. Jadi saya berpikir bahwa kesuksesan setiap orang itu pasti memiliki sebuah proses, dan saya patut jadikan motivasi bagaimana orang tersebut bisa sukses seperti sekarang. Dari pikiran tersebut akhirnya mencerahkan pandangan bahwa saya tak perlu merasa gagal atau kalah, karena orang lain punya cara sendiri untuk sukses begitupun juga saya.
2. Eksplorasi lebih kekuatan dalam diri akan minat atau hal yang saya suka
Selanjutnya saya mencoba untuk lebih dalam lagi mengeksplorasi diri sendiri dari hal yang saya minati saat ini, misal saya minat dengan dunia fotografi maka saya harus mengasah kemampuan dibidang fotografi. Karena kita tidak pernah tau bukan, jika suatu saat mungkin saya akan sukses sebagai seorang fotografer daripada pekerjaan saya sekarang sebagai designer.
3. Tidak ada masa depan yang cerah datang tiba-tiba, melainkan perlu persiapan dan strategi yang nyata.
Hal yang saya harus ingat dan pahami lagi ketika merenung bahwa orang sukses itu tidak akan menempuh kesuksesan dalam waktu satu malam. Sehingga, untuk mendapatkan kesuksesann dan masa depan yang cerah perlu mengorbankan banyak hal seperti waktu, uang, tenaga, pikiran, atau bahkan orang tersayang. Tapi semua pengorbanan yang telah dilakukan itu akan terasa indah ketika bisa mendapatkan hasil yang memuaskan, meskipun dari batasan yang minimal sekalipun. Dari pikiran-pikiran tersebut saya bisa merefleksi diri tentang menghargai arti sebuah proses dan pengorbanan.
4. Saya yakin, kalau saya punya waktu tersendiri kapan saya akan sukses.
Terakhir yang bisa mengusir kegalauanku adalah saya mencoba berbicara pada diri dan keyakinan saya dengan"
"Hei santai saja, kamu memiliki waktu sendiri untuk meraih kesuksesan yang kamu inginkan kok. Kamu sekarang bukan gagal kok, cuman kamu butuh waktu lagi untuk belajar dan berproses lebih banyak lagi saja."
Proses bicara dengan diri saya sendiri diatas mungkin terlihat simpel, namun secara tidak sadar bahwa alam bawah sadar merespon sehingga membuat motivasi dan apapun yang saya kerjakan selalu berusaha untuk memberikan hasil yang terbaik.
Itu dia, 4 hal yang bisa menyadarkan saya bahwa tak perlu galau memikirkan masa depan seperti apa, karena ada pepatah bilang 'apapun yang kamu tanam saat ini, maka itulah yang akan kamu tuai'. Ungkapan pepatah tersebut membuat saya semakin percaya bahwa suatu keberhasilan bukan datang tiba-tiba, tapi datang dari persiapan yang matang.
Jadi, kalau misal ada temen-temen yang merasa galau dengan masa depan, mungkin bisa mencoba dengan mulai mengobrol dengan diri sendiri dan mendalami sebenarnya apa yang kamu cari dan inginkan selama hidup ini.
Gimana? tertarik untuk mulai ngobrol dengan diri sendiri?
posted in
Halooo semua, gimana nih kabarnya? Gak berasa udah mulai akhir tahun di tahun 2018 aja nih, tapi semoga semuanya tetap semangat buat ngejar resolusi di tahun 2018 yang tinggal di ujung tahun hehe. Oke.. kali ini saya ngga akan bahas jurnal kebut resolusi 2018 saya, namun kali ini akan bahas pengalaman yang seru dan menarique banget buat di share, kenapa menarique dan seru? karena pada akhirnya weekend saya tidak di habiskan di kampus dan juga gabut di rumah, tapi main ke Perkemahan Gunung Pancar di Bogor . Yeyy..
Mungkin terlihat biasa namun istimewa bagi saya, kenapa? karena kita......................
Wait kita?? sama sape lu hat? .. eitts jangan curiga dulu sama siapa, kali ini saya main nya sama tim dunia dalam desain (ig: @duniadalamdesain) dan ber-19 teman baru saya.Karena main kali ini bukan hanya sekadar main-main saja, namun main sambil cari ilmu. Belajar apaan dah???
Kita belajar tentang fundamental sebagai seorang User Experience Designer atau bahasa tren ny UX Designer.Belajar kali ini sangat spesial dan berbeda,kenapa spesial? karena memang mentor belajar yang juga sekaligus tim panitia dari dunia dalam desain ini adalah abang-abang berpengalaman sebagai seorang UX Designer. Bener ngga nih bang? haha.Karena abang-abang ini kerja di sebagai product design atau ux designer. Wew manteb ngga tuh.. Dan kenapa di bilang berbeda? karena biasanya kita workshop atau belajar itu di ruangan yang monoton itu-itu aja, tapi kali ini kita belajar bareng di Perkemahan dan dari situlah namanya Design Camp dengan tema "UX Starter Pack" wew...
Kita belajar tentang fundamental sebagai seorang User Experience Designer atau bahasa tren ny UX Designer.Belajar kali ini sangat spesial dan berbeda,kenapa spesial? karena memang mentor belajar yang juga sekaligus tim panitia dari dunia dalam desain ini adalah abang-abang berpengalaman sebagai seorang UX Designer. Bener ngga nih bang? haha.Karena abang-abang ini kerja di sebagai product design atau ux designer. Wew manteb ngga tuh.. Dan kenapa di bilang berbeda? karena biasanya kita workshop atau belajar itu di ruangan yang monoton itu-itu aja, tapi kali ini kita belajar bareng di Perkemahan dan dari situlah namanya Design Camp dengan tema "UX Starter Pack" wew...
Design camp ini di adain tanggal 24-25 November 2018, which mean itu satu minggu lalu dan berarti juga kalau cerita ini late post lagi haha, tapi gatau kenapa ilmu serta serunya itu masih bekas aja alias berasa belum bisa mup on dari acara design camp. Nahh dari situlah semangat buat nulis ini journal muncul , selain itu biar ngga kelamaan dan lupa juga. hehe. Biasanya kalau hari sabtu habis shubuh atau sambil nunggu kuliah itu masih tidur-tiduran atau kalau ngga gitu nonton youtube, tapi kali ini langsung caw cepet cepet mandi dan langsung cus ke cawang.
Berhubung ini semua lokasi tempat tinggal pada mencar-mencar dan ga ada barengan ke bogor alhasil naik KRL tertjintahhh.. Mungkin sekita jam 7 pagi berangkat dari kosan lalu ke cawang, sampai ke cawang beli roti ama minum buat amunisi kalau tiba-tiba laper di kereta, setelah itu langsung ke bogor. Sekita pukul 9 an pagi udah sampai di titik kumpul yaitu di sentul. Sekitar pukul 10 atau 11 siang udah mulai pada dateng tim DDD (sebutan singkat dunia dalam desain) dan juga temen-temen yang bakalan ikut Design Camp. Ritual pertama yang tak lain dan tak bukan adalah perkenalan biar makin kenal satu sama lain.
Bisa di bilang baru pertama kali banget sih ke Gunung Pancar ini, karena emang anaknya jarang main dan lebih sering gabut di rumah sih haha. Lokasinya gak terlalu jauh dari titik kumpul dari Masjid Al Munawaroh Sentul City. Kita baru beranjak dari titik kumpul ke gunung pancar setelah sholat dhuhur dan makan siang, berubah dari rencana awal, di mana rencana awal jam 11 caw ke lokasi tapi mundur sampai setelah sholat dhuhur karena tempatnya masih di bersihkan dan di siapkan dulu untuk acara kita ini. Kita caw barengan udah kaya konvoi partai rame rame dari titik kumpul ke gunung pancar haha. Setelah sampai lokasi acara selanjutnya adalah pembagian tenda sama persiapan buat mulai sharing tentang UX.
Acara pertama di mulai dengan opening yang di bawakan oleh Mas Tri Nugraha (Head of Product Digital Proposition Indosat Ooredoo)-@trinug salah satu mentor dan juga bisa di bilang pencetus berdirinya DDD ini. Presentasi yang singkat dan menarik buat pemanasan sebelum ke acara selanjutnya, btw saya pamerin dulu yak rundown nya nih
Dari rundown nya aja udah bener-bener bikin kita nyemplung ke UX dan bikin penasaran banget gimana cara bikin design process step by step. Mas Tri dalam presentasinya sedkit ngasih informasi kulit luarnya UX, dan udah bikin saya mulai mengkosongkan gelas sekosong kosongnya supaya bener-bener bisa kena dan masuk banget di otak dari setiap materi yang di sampaikeun oleh para mentor DDD. Setelah suasana mulai sedikit anget, mulailah dengan pembagian kelompok , dimana nanti dari kelompok ini akan menyelesaikan satu buah big project untuk di kompetisikan di akhir sesi acara Design Camp. Untuk Big Projectnya sendiri adalah kita harus bikin aplikasi atau boleh melakukan re-design aplikasi terkait public transportation. Hmmm makin berasa dag dig dug aja haha.
Materi yang di sampaikan dalam design camp antara lain
Sesi materi pertama di mulai materi menganai fase Observe-Finding Problem yang di sampaikan oleh Mas Raufan (UX Designer Tiket.com)-@muhraufan dengan singkat padat dan jelas.
Finding problem di sini berisi gimana sih kita sebagai UX Designer wanna be bisa mencari masalah yang sebenarnya sedang di rasakan oleh user dari aplikasi yang mereka gunakan. Oh ya dalam setiap sesi materi yang di sampaikan pasti akan terdapat sesi praktikum nya, jadi apa yang di sampaikan oleh mentor dalam slide benar-benar bisa kita praktikan dan harus bisa buat kita tuh ngerti banget. Dan setiap kelompok di dampingin satu mentor dari DDD, kali ini kita di dampingin salah satu mentor yang manteb abis ilmunya yaitu Mas Steve (Product Design Lead)-@stev.christopel. Saya dan ketiga teman saya ada di kelompok 5, kenalin temen-temen baru saya
Naufal (@nflshdq), Inta (@avrientanep), dan terakhir ada Dani (danimnh), daannn semuanya masih kuliah di IPB semester 3 yak kalau ngga salah? haha.. hmm saya berasa muda hahaha..oke abaikan...
Dalam sesi ini kita belajar juga gimana membuat goals, bikin pertanyaan buat research, dan juga gimana kita bisa resume dari hasil research terkait masalah-masalah dari user. Dalam design camp kali ini kita sekelompok sepakat buat re-design aplikasi Transjakarta.
Naufal (@nflshdq), Inta (@avrientanep), dan terakhir ada Dani (danimnh), daannn semuanya masih kuliah di IPB semester 3 yak kalau ngga salah? haha.. hmm saya berasa muda hahaha..oke abaikan...
Dalam sesi ini kita belajar juga gimana membuat goals, bikin pertanyaan buat research, dan juga gimana kita bisa resume dari hasil research terkait masalah-masalah dari user. Dalam design camp kali ini kita sekelompok sepakat buat re-design aplikasi Transjakarta.
Setelah berasa panas dengan materi pertama dan juga sholat ashar , lanjut caw ke materi ke-2 yang di bawain oleh Mas Steve 'btw,maafin yak mas steve mukanya ketutup ama bohlam, hehe', materi yang di bawain mengenai afinity diagram yang cukup berat dan bener bener butuh fokus pemahaman yang lebih , dann dimana pas materi ini ujan deres dibarengin dengan irama dari gluduk yang khas haha, Sampaii kadang mas steve presentasipun ngga kedengeran sama sekali dari apa yang di sampaikan,karena emang ujan deres dan gluduknya kenceng haha.
alhasil kita kelompok 5 yang kebetulan duduk di tengah cuman bisa bengong dan sambil ngangguk gak paham hahaha. ngakak liat momen ini. Tapi ada Mas Ryan (Head of Product Design Tiket.com)- @ryanhandyp yang menjelaskan ulang ke kita apa yang di sampaikeun Mas Steve. Singkat saja afinity diagram itu isinya adalah metode untuk mengumpulkan data dan mengelompokkan data menjadi satu berdasarkan hubungannya untuk memperkecil GAP antara kebutuhan user dan juga asumsi kita sebagai ux designer. bener ngga mas? haha. Menurut saya materi ini salah satu materi yang cukup berat,dan kesabaran serta rasa legowo dalam berpendapat sebagai UX Designer akan di uji haha. Karena di dalamnya terdapat proses kolaborasi dari beberapa anggota tim.
btw foto di atas adalah mas ryan ya gengs, haha .. mungkin dia lelah
Ideate Part 2 - Concept Model
Bahasa dan pengertian baru lagi nih, concept model . Materi concept model ini di sampaikan oleh Mas Ryan, inti dari concept model ini adalah menggambarkan bagaimana konsep dari aplikasi yang akan kita buat nanti , tapi pembuatan concept model ini tetap mengacu pada hasil yang di dapat dari fase ideate part 1 diatas. Jadi pembuatan konsep aplikasi tidak seenaknya sendiri. Basic dari concept model ini adalah menghubungkan antara nouns dengan verb. Daann lagi-lagi materi ini adalah salah satu materi yang lumayan menguras otak, karena kita berimajinasi dengan kreatifiitas namun tetap berpegang teguh untuk menyelesaikan masalah dari user.
Bahasa dan pengertian baru lagi nih, concept model . Materi concept model ini di sampaikan oleh Mas Ryan, inti dari concept model ini adalah menggambarkan bagaimana konsep dari aplikasi yang akan kita buat nanti , tapi pembuatan concept model ini tetap mengacu pada hasil yang di dapat dari fase ideate part 1 diatas. Jadi pembuatan konsep aplikasi tidak seenaknya sendiri. Basic dari concept model ini adalah menghubungkan antara nouns dengan verb. Daann lagi-lagi materi ini adalah salah satu materi yang lumayan menguras otak, karena kita berimajinasi dengan kreatifiitas namun tetap berpegang teguh untuk menyelesaikan masalah dari user.
Prototype - Wireframe,Protoype,Validate
Last but not least adalah membahas terkait prototype, pada materi ini terdapat 3 bagian penting, dimana 3 hal ini bisa di bilang adalah fase terkahir dalam sebuah design process, karena pada fase ini kita sebagai designer akan membuat suatu bentuk aplikasi tahap uji coba sebelum di development. 3 hal penting itu adalah Wireframe,Prototype,Validate.
Wireframe, adalah suatu bentuk gambaran kasar dari suatu aplikasi, dalam fase wireframe ini biasanya menggunakan corat-coret untuk melakukan eksplorasinya, dan juga alat yang digunakan menggunakan pulpen dan kertas. Materi wireframe ini di sampaikan oleh Mas Adze (UX Principle Tokopedia)-@adzeganesha.
Prototype, tahap prototype ini sudah terlihat nih bentuk aplikasi nanti seperti apa,baik dari segi warna dan juga gambaran aplikasi nantinya seperti apa. Aplikasi prototype adalah suatu aplikasi untuk di uji coba ke user sebelum aplikasi atau fitur itu benar-benar di development. Materi prototype ini di sampaikeun oleh Mas Aldrin (Senior UX Designer Tokopedia)-@ading2493.
Validate, Tahap validate adalah tahap kita sebagai seorang UX Designer bisa memperoleh hasil apakah fitur yang kita buat benar-benar bisa menyelesaikan masalah user dan juga bisa mengetahui apakah ada yang perlu di tingkatkan atau di perbaiki lagi dari fitur yang sudah di buat. Materi ini di sampaikeun oleh Mas Ryan.
Tidak berasa bahwa hari pertama selesai hampir pukul 22.00 WIB, dan paling berasa adalah ngantuknya haha.. Namun malam hari pertama ini tidak selesai begitu saja, masih ada sesi sharing dari para mentor buat kita semua. Setelah sesi sering Berakhir barulah semua tidur untuk mengisi energi esok hari.
Hari ke dua datang dengan begitu indah dan segar ala khas Gunung Pancar Bogor yang lumayan dingin tapi tanpa polusi ibu kota haha. Agenda pertama adalah sarapan nasi goreng. Yashhh.. biar ngga keroncongan buat presentasi hari ini. hehe.
Presentasi kali ini bukan sembarang presentasi , karena kita harus membuat presentasi dalam bentuk pitch deck atau bisa di bilang pitching project gitu. haha.. intinya mempresentasikan apa yang sudah kita buat ke mentor dan tim yang lain buat di lombakan. Berasa deg-degan banget hahaha...
Kita pembagian kerjanya simple aja, saya bagian nyusun presentasi,inta meresume hasil kemarin buat jadi konten,naufal ama dani bikin wireframe dan prototype. Pada saat validasi fitur yang bertugas inta sama naufal, saya sama dani fokus ke validasi konten pitch deck dan juga validasi apa yang inta sama dani dapetin dari hasil validasi fitur biar makin manteub pitch deck yang di buat.
Jeng..jeng.jeng ,kita di panggil buat presentasi kedua, sambil gugup dan deg deg an pasti presentasi kita berjalan pas 7 menit dan yang bikin lega adalah apa yang telah kita bikin dan hasilkan dalam pitch deck terstruktur dan bisa tersampaikan dengan waktu pas 7 menit saja... hahhhhhh...
Fase deg-degan belum berakhir, karena tim lain bagus-bagus banget dan kita se tim cuman diam memperhatikan sekaligus belajar dari tim lain juga.Dannnn tibalah waktu pengumunan pemenang 2 tim terbaikk.. Makin deg-degan karena Mas Tri membawa 2 buku spesial terkait UX yang kita setim harepin bisa dapat. Sambil deg deg ann, Mas Tri Mulai mengumumkan dannnnnn .............
muka tegang presentasi
Jeng..jeng.jeng ,kita di panggil buat presentasi kedua, sambil gugup dan deg deg an pasti presentasi kita berjalan pas 7 menit dan yang bikin lega adalah apa yang telah kita bikin dan hasilkan dalam pitch deck terstruktur dan bisa tersampaikan dengan waktu pas 7 menit saja... hahhhhhh...
Fase deg-degan belum berakhir, karena tim lain bagus-bagus banget dan kita se tim cuman diam memperhatikan sekaligus belajar dari tim lain juga.Dannnn tibalah waktu pengumunan pemenang 2 tim terbaikk.. Makin deg-degan karena Mas Tri membawa 2 buku spesial terkait UX yang kita setim harepin bisa dapat. Sambil deg deg ann, Mas Tri Mulai mengumumkan dannnnnn .............
Apa yang kita kerjakan selama 2 hari ini menjadikan kita Tim terbaik pertama yang bisa bawa pulang salah satu buku istimewa hahaha ,masih bahagia dapat juara tim terbaik,kitapun menghampiri Mas Tri, sambil polos bertanya, kenapa kita juara mas? haha
Mas Tri menjawab "Sesuai yang saya bilang tadi, kalian bikinnya terstruktur dan hal penting yang harus di catat adalah perusahaan itu ngga nyari orang yang skill nya bagus aja tapi orang yang juga bisa mikir terstruktur" . Terima kasih tim DDD sudah milih kita jadi juara, ini bukan akhir yang memuaskan namun adalah mejadi awal yang membuat kita semakin semangat dan belajar lebih baik buat jadi UX Designer.
muka bahagia dapat buku spesial, abaikan muka kita yang belum mandi. OOOPSS..
Design camp di tutup dengan makan siang bersama dan tak lupa berfoto.
Sedih rasanya kalau momen design camp ini harus berakhir dengan cepat. Namun banyak pelajaran yang saya dapatkan dari sini yaitu,
Sedih rasanya kalau momen design camp ini harus berakhir dengan cepat. Namun banyak pelajaran yang saya dapatkan dari sini yaitu,
1. Seorang designer itu harus bisa ngomong, kalau designnya bagus tapi gak bisa ngomong percuma, gak akan bisa nge jual designnya.
2. Jadi seorang UX Designer itu bukan bermodal asumsi saja, namun harus bisa menganalisa masalah yang sesunggunya dan membuat solusi dari satu masalah dengan desain.
3. Jadi UX Designer itu harus bisa legowo dan juga harus bisa manage pekerjaan dengan baik berdasarkan skala prioritas.
4. Jadi UX Designer harus punya skill kolaborasi yang baik, karena akan sering bekerja dengan berbagai macam tipe orang dari berbagai divisi.
5. lasst but not least, jadi seorang UX Designer itu ngga pernah berhenti buat belajar dan mempraktikan apa yang sudah di pelajari.
Benar-benar pengalaman luar biasa yang bisa saya dapat dari sini, dan saya mengucapkan terima kasih sama tim DDD yang sudah ngadain acara keren ini sampai belum bisa bikin mup on haha. Buat temen-temen yang tertarik dengan dunia UI/UX atau product design sung aja follow @duniadalamdesain , nanti bakalan ada design camp 2 , dan semoga saya bisa ikut lagi haha..
Once again, thank you semuanya telah membuat weekend saya produktif dan gak gabut lagi haha..
posted in
Sudah ngga asing lagi di telinga kita dengan slogan "Traveloka dulu,liburan kemudian".hmm menarik. Kita tahu bahwa bisa di bilang traveloka hadir di Indonesia merupakan suatu solusi bagi orang-orang yang suka traveling. Kenapa? karena dengan hadirnya Traveloka seolah-olah membuat dunia traveling bertransformasi seketika, yang dulu semua layanan wisata dan kebutuhan ticket untuk traveling masih bersifat konvensional namun kini berubah seketika menjadi digital.
Selain traveloka banyak sekali startup atau perusahaan yang hadir juga menawarkan fitur yang hampir sama dengan traveloka, namun masing-masing memiliki kelebihan dan keunggulan tersendiri. Kita sebagai konsumen merasa sangat di mudahkan sekali jika ingin melakukan trip atau berwisata kemanapun dan kapanpun asal jatah cuti masih ada hehe. Tak hanya kebutuhan tiket akan transportasi namun juga reservasi hotel dan juga kebutuhan akan entertainment pun sukses mengusung bisnis dari traveloka.
Bukan bermaksud untuk mempromosikan traveloka, namun ada hal unik yang bisa di bahas dari bagaimana traveloka bisa sukses dengan bisnis mereka. Dan mungkin ini menjadi suatu topik yang menarik untuk di share dan perlu di ketahui bagi saya atau kamu yang saat ini bekerja di bidang product development atau product design. Mungkin ngga akan membahas all over dari proses bisnis traveloka secara internal seperti apa, namun akan membahas bagaimana proses traveloka dalam melakukan product discovery dari bisnis mereka.
Insight atau tulisan ini saya buat untuk sharing apa yang sudah saya dapatkan dari tech in asia di JCC senayan beberapa waktu yang lalu. Dan materi ini disampaikan oleh mas Adi Alimin - Senior Product Manager Traveloka. Sudah semakin penasaran dan sudah mulai gemas ga sabar gimana sih traveloka bisa sukses dengan product-product bisnis mereka, kuy langsung aja..
Traveloka saat ini sudah memiliki sekitar 12 kategori produk dalam bisnis mereka,dimana kurang lebih memiliki airline partner sebanyak 100+ dan juga 300.000+ hotel partner di 28 negara.Dalam bisnisnya traveloka tidak egois dengan dirinya sendiri, traveloka sangat mengutamakan customer atau user mereka dalam menggunakan layanan mereka, maka tak heran jika saya bilang traveloka sangat mengutamakan user centric atau customer centric di setiap productnya.
Product discovery merupakan suatu metode yang di lakukan oleh traveloka yang bertujuan untuk mengetahui product issue selain itu untuk mendapatkan insight yang bagus untuk solving problem dari setiap productnya.Traveloka melakukan metode product discovery pada saat product atau fitur tersebut sebelum fase development dan setelah fase development. 5 komponen penting product development dari traveloka, yaitu :
1.Bring right people together
Saat ini sudah ngga jamannya lagi kerja yang namanya "lu,lu, gue, gue" kalau masih menerapkan sistem kerja "lu,lu, gue, gue" maka hasil yang di dapat sudah pasti akan kurang maksimal, karena product yang di development kadang belum mencapai target bisnis atau bahkan produk itu ternyata gagal dan ngga bisa di pakai, karena mungkin produk itu tidak bisa menjadi solusi bagi customer atau tidak ada business goals yang di penuhi.
Traveloka menerapkan metode bring right people together yang bertujuan untuk mendapatkan insight bersama, yang tak lain dan tak bukan right people yang terlibat di sini adalah tim marketing, product, engineer, dan juga data. Right people di sini memiliki peran masing-masing untuk menyampaikan insight mereka serta mendapatkan good ideas dari setiap problem pruduct traveloka. Hal ini akan sangat efektif untuk menghasilkan suatu product yang powerfull dan saya juga menerapkan hal ini, hasilnya? Mantab.
Bayangkan kalau suatu fitur yang kerja cuman developer dan designer atau hanya developer saja? bisa saja product itu akan sering gali lobang tutup lobang dari segi fitur atau sistemnya, karena emang kadang ngga jelas dari target bisnis atau insight dari data yang di gunakan, contoh lain misal produknya di buat dari egois sisi bisnis aja tanpa memperhatikan internal development? apa hasilnya? bisa aja akan terjadi banyak customisasi (#apaansi customisasi haha) pada sistem yang di bangun dan bisa menjadikan banyak sekali maintenance sistem yang terjadi, yaa kalau developernya mengabdi abadi mah gapapa, kalau engga?.
2. Understand your user
Yess yang satu ini bener bangett, pake "t" nya dobel haha, kalau ada yang tanya "why understand our users is part of important thing?" Hello..men.. bikin produk untuk di jual itu bukan hanya untuk memenuhi target bisnis aja, melainkan ada kebutuhan user juga yang kita penuhi. Memahami seorang user bukan masalah produk kita mau di pakek aja , namun ada experience positif yang di timbulkan bagi si user, sehingga akan menghasilkan preference yang positif juga dari si user. Traveloka dalam memahami user mereka melakukan beberapa metode, yaitu:
interviews, user interview dilakukan oleh traveloka untuk mendapatkan insight dari user ketika menggunkan produk mereka, yang diteliti adalah sisi emotional,mimik muka,gaya bahasa tubuh dan faktor psikologi lainnya. Damnn... sampai gini yak haha..
survey, survey dilakukan untuk mendapatkan data secara qualitative dan quantitative terkait apa dan bagaimana user menggunakan fitur traveloka.
social media, hmm social media? yesss.. traveloka menggunakan social media untuk mendapatkan insight terkait apa yang di ungkapkan dari user terkait fitur atau layanan traveloka. Bisa di bilang traveloka juga menganalisa curhatan kalian di sosmed ketika kalian ada masalah terkait fitur dan juga layanan mereka.
rating review, traveloka menggunakan rating dari aplikasi mereka,karena menurut mas adi alimin dan tim traveloka, rating review di google playstore dan apps store merupakan hal terjujur terkait relevansi aplikasi traveloka dengan kebutuhan dari user.
3. Focus on the problem
Pernah ngga meeting sampai berjam-jam tapi ternyata hanya hasil yang kurang memuaskan? best answer is "we are not focus on the problem, but we just talk lot about general case" , parahhhh sih ini.. haha. Traveloka dalam product discovery, mereka benar-benar fokus pada satu problem yang benar-benar user hadapi, itu semua di dapat dari point nomor 2 di atas ya, traveloka memanfaatkan ini untuk mendapatkan solusi paling efektif pada sebuah masalah terkait produk atau fitur mereka. Traveloka menggunakan metrik horizontal yang menandakan user satisfaction with current solution dan vertikal yang menandakan importance of user need. mungkin pembahasan metrik ini akan saya bahas di tulisan lainnya ya. so sabar aja. haha
4. Experiment and iterate fast
Menariknya startup industry adalah "you can do it first and then you can perfect it over the year or over a course of time" dimana memang kita kalau punya ide akan membuat suatu produk kita punya keluasan untuk membuat itu semua dan kita tidak terlalu fokus membuat itu terlihat perfect di awal, karena akan banyak learning yang bisa membuat produk atau fitur itu menjadi perfect. Traveloka menerapkan ini di setiap produk mereka, jadi ketika produk mereka di rasa kurang powerful dan tidak bisa memenuhi target bisnis maka produk itu akan di take down dan akan membuat produk atau fitur baru ,namun juga tidak lepas dari insight fase learning yang di hasilkan dari produk sebelumnya.
Traveloka menggunakan metode usability testing dan AB Test dalam fase experiment and iterate fast ini.
5. Align with the business goals
Pernah mendengar kata "business is business" , memang kata ini ngga akan pernah asing lagi bagi kita yang udah bekerja, karena memang pada setiap pekerjaan tujuan utama nya adalah bisnis haha. Namun kadang kita terlalu egois akan asumsi dan juga idealis diri sendiri, sehingga ketika produk itu go public sedikit business goals terpenuhi atau bahkan tidak ada business goals yang bisa terpenuhi, Weww.. Dari sini peran right people pada point nomor 1 di atas sangat penting. Karena dengan melibatkan tim marketing atau tim bisnis dalam fase development akan mendapatkan isnight dari semua kalangan bahwa apa yang benar-benar dikerjakan memiliki nilai bisnis dan mempunyai value untuk menunjang bisnis.
Yess.. it's all about product discovery traveloka and how traveloka do their product discovery to create powerful product but still align with business goals and user needs. Mungkin ada beberapa poin di atas akan menjadi bahasan dalam tulisan saya selanjutnya dalam kategori product and design. Hope you like it and got new insight from this topic.
Once again thank's mas adi alimin for your share and for you who read this article..
posted in
Cerita ini adalah late story yang diupload ke blog karena begitu banyak kesibukan sana-sini yang menuntut saya setiap harinya, tapi sekarang mumpung lagi sempet dan lagi dapet banget moodnya buat tulis cerita ini jadilah akhirnya ketulis cerita ini 'alhamdulillah' . Banyak banget sebenarnya pengalaman yang bakal saya ceritain, tapi berhubung ini di blog jadi diringkas aja gapapakan ya? hehe.
Oke baiklah ini adalah journal saya ketika mengikuti GPTP (Great People Trainee Program), apa itu? GPTP itu adalah semacam pelatihan mental dan juga bisa dibilang pendidikan karakter yang diadain oleh Telkom Indonesia dan biasanya event ini memang diperuntukkan karyawan Telkom yang baru di hire , baik itu fresh graduate atau yang sudah punya pengalaman. Bisa dibilang kalau event ini adalah event dimana Telkom ingin membentuk jiwa serta mental yang bagus untuk para pegawainya sesuai dengan budaya telkom serta memiliki jiwa nasionalis bangsa yang bagus juga, karena memang telkom merupakan salah satu perusahaan BUMN yang masih eksis sampai saati ini.
Event seperti ini adalah event yang pasti diadakan oleh telkom bagi seluruh karyawan barunya dan sudah berjalan setiap tahunnya, hmmm. Ada pertanyaan yang sempat masuk di DM Ig saya yaitu Kenapa saya bisa ikut? apakah saya kerja di Telkom? lah kan kamu belum lulus kuliah? kok bisa kerja di telkom?. Tenang-tenang saudara-saudara haha , jadi ceritanya saya adalah kerja di salah satu anak perusahaan telkom dimana pada tahun ini adalah tahun pertama untuk anak perusahaan dari telkom mengikutsertakan pegawainya dalam event ini, dan saya juga karyawan baru di kantor jadi kenaklahhhh saya dalam acara ini bersama 27 teman sekantor.
Kita ber-27 orang perwakilan dari kantor berangkat dari Jakarta pukul 03.00 subuh, dimana Jakarta itu kalau jam segitu masih gelap banget dan masih ada kabut tipis-tipis dan saya ngga tidur dong, eh tidur sih cuman merem melek aja biar ngga ketinggalan, karena memang event ini diadakan di PUSDIKHUB Ciamis Bandung. Kenapa kita berangkat pagi banget? karena kita menghindari macetos 'bahasa kerennya macet, haha' ke arah Bandung. Kita sampai pusdikhub sekitar pukul 08.00, tepat sesuai dengan perkiraan sebelumnya.
Setelah sampai lokasi kita langsung angkat koper bawa ke lapangan dan disitulah kita mulai diabsen dari masing-masing anak perusahaan telkom yang ikut.Ada 4 anak perusahaan yang ikut acara ini, jadi lumayan rame, karena saya kira cuman kantor saya doang ternyata ramean yess. Setelah absensi kita langsung dibagi ke dalam masing-masing pleton dan saya,beny,mbak tara masuk ke pleton 3C. Oh ya ini kita anak perusahaan sampai duluan di pusdikhub ya, sementara temen temen yang baru dari telkom masih dikumpulin di Corpu sebelum dibawa ke Pusdikhub.
Acara GPTP 7 ini di adakan sekitar 11 hari an kalau ngga salah 'kelamaan jadi lupa',dan ini di ikuti oleh beberapa perusahaan yang tergabung dari telkom grup yaitu Telin,Telkom Infra,Finnet, dan juga Dapen tak lupa juga temen-temen yang baru bergabung dengan Telkom Indonesia. Mungkin saya ngga akan cerita terlalu detail acaranya bagaimana dan apa aja yang kita lakuin selama 11 hari itu, bukannya saya pelit cerita nih, tapi bakalan panjang banget nih cerita haha. Mungkin foto-foto yang akan ada dalam tulisan saya ini bisa kalian deskripsikan sendiri gimana itemnya kita saat itu dan apa aja yang kita lakuin.
Hari pertama di PUSDIKHUB mungkin terasa agak aneh karena memang kita harus beradaptasi dengan lingkungan yang baru, karena emang dari segi suasana dan hawa nya memang beda banget dari Jakarta tapi gak beda jauh dengan Malang, yaitu hawa dingin dan hawa-hawa yang mudah ingat akan kenangan haha. Hari pertama di sini kita banyak banget kena zonk alias kita kena marah-marah sama pelatih 'sebutan bapak-bapak TNI' . Mulai dari jalan yang pakai langkah biasa, jalan ngga berpasangan, makan lebih dari 10 menit,makannya berisik karena emang antara sendok,garpu,dan piring beradu dalam satu area pertandingan haha, terus ngga hormat ama pelatih kalau ketemu, dan yang paling parah adalah kita kena marah karena kita nih abis makan,berdiri dan kursinya di seret buat di rapihin alhasil bunyilah nada berisik itu lagi. Ya Allah salah hamba apaaa.. haha.
Lalu cerita kena zonk tidak berakhir di hari pertama namun berlanjut ke hari selanjutnya 'lupa hari keberapa dah' , dimana masih dalam kondisi dan tempat yang sama yaitu RUANG MAKAN , di sini kita tetap melakukan kesalahan sama meskipun udah di kurang-kurangin tapi tetep aja zonk itu berlaku. dann zonk itu adalah..... Eh bentar sebelum zonk nya apa, daku ngakak dulu ya 'hahahahaha' . Dan zonk nya adalah kita satu meja makan isi 8 orang kalau ngga salah suruh masuk kolong meja makan kita donggg.. whatt! Makin ributlah itu ruang makan, yang kocak adalah kita udah ngga mikirin lagi yang penting masuk hasilnya kadang muka ama pantat temen berbenturan , ceeilah haha. yang kocak lagi adalah ketika udah full tuh kolong meja berisikan manusia tapi ada pantat yang belum sempet masuk kolong meja hahaha,jadinya mau gak mau harus masuk dah itu pantat ke kolong meja, kalau enggak masuk tuh pantat bakal kena tendang pelatih hahaha.
Tiga atau empat hari pertama buat kita adalah masa-masa sulit dan mungkin banyak kenangan yang terjadi di sana haha, karena bener-bener kita masih sering banget kena zonk dan juga tahap pengosongan. Ups.. apa tuh tahap pengosongan?? , tahap pengosongan bener-bener tahap di mana kita di kosongin pikiran kita dari apapun itu , caranya adalah dengan full kegiatan fisik mulai pagi sampai sore. Efek samping ringan tahap pengosongan ini adalah ngga inget nama sendiri, haha.
Hari berganti hari dengan syahdunya se syahdu suasana pagi PUSDIKHUB. Hingga tibalah dimana hari kita harus survival dan kegiatan GPTP ini berakhir dengan upacara penutupan serta atraksi yang manis khas GPTP.
Mungkin sampai di sini saya bercerita tentang GPTP Telkom, bagi temen-temen pembaca blog saya dan masih penasaran apa itu GPTP dan gimana aja kegiatannya, sung aja deh kalau ada rekrutmen dari Telkom ikut, dan nanti kalau ketrima pastinya akan merasakan gimana serunya acara GPTP.
Berikut secuil foto keseruan GPTP 7 dari pleton 3C Telkom Indonesia.
Oke meskipun membuat rasa kangen timbul dari momen-momen seru ketika di Telkom dan GPTP karena nulis ini, tapi gapapa karena memang tuntutan supaya cerita ini harus selesai,meskipun gak sepenuhnya dan di upload di blog setidaknya sudah ada kenangan akan ini semua. Hal yang bisa di pelajari dari foto-foto tersebut adalah akan keliatan siapa anaknya yang eksis abis haha.
Last but not least semoga sukses buat teman-teman semua yang kerja di Telkom Group yaa, semoga kita masih tetep bisa ketemu dan berkumpul lagi walaupun saya sudah ngga jadi bagian dari Telkom Indonesia.
Salam sukses dari saya buat teman-teman semuanya :).
Thank's .
Cheers,
Hatta
Oke baiklah ini adalah journal saya ketika mengikuti GPTP (Great People Trainee Program), apa itu? GPTP itu adalah semacam pelatihan mental dan juga bisa dibilang pendidikan karakter yang diadain oleh Telkom Indonesia dan biasanya event ini memang diperuntukkan karyawan Telkom yang baru di hire , baik itu fresh graduate atau yang sudah punya pengalaman. Bisa dibilang kalau event ini adalah event dimana Telkom ingin membentuk jiwa serta mental yang bagus untuk para pegawainya sesuai dengan budaya telkom serta memiliki jiwa nasionalis bangsa yang bagus juga, karena memang telkom merupakan salah satu perusahaan BUMN yang masih eksis sampai saati ini.
Event seperti ini adalah event yang pasti diadakan oleh telkom bagi seluruh karyawan barunya dan sudah berjalan setiap tahunnya, hmmm. Ada pertanyaan yang sempat masuk di DM Ig saya yaitu Kenapa saya bisa ikut? apakah saya kerja di Telkom? lah kan kamu belum lulus kuliah? kok bisa kerja di telkom?. Tenang-tenang saudara-saudara haha , jadi ceritanya saya adalah kerja di salah satu anak perusahaan telkom dimana pada tahun ini adalah tahun pertama untuk anak perusahaan dari telkom mengikutsertakan pegawainya dalam event ini, dan saya juga karyawan baru di kantor jadi kenaklahhhh saya dalam acara ini bersama 27 teman sekantor.
Kita ber-27 orang perwakilan dari kantor berangkat dari Jakarta pukul 03.00 subuh, dimana Jakarta itu kalau jam segitu masih gelap banget dan masih ada kabut tipis-tipis dan saya ngga tidur dong, eh tidur sih cuman merem melek aja biar ngga ketinggalan, karena memang event ini diadakan di PUSDIKHUB Ciamis Bandung. Kenapa kita berangkat pagi banget? karena kita menghindari macetos 'bahasa kerennya macet, haha' ke arah Bandung. Kita sampai pusdikhub sekitar pukul 08.00, tepat sesuai dengan perkiraan sebelumnya.
Setelah sampai lokasi kita langsung angkat koper bawa ke lapangan dan disitulah kita mulai diabsen dari masing-masing anak perusahaan telkom yang ikut.Ada 4 anak perusahaan yang ikut acara ini, jadi lumayan rame, karena saya kira cuman kantor saya doang ternyata ramean yess. Setelah absensi kita langsung dibagi ke dalam masing-masing pleton dan saya,beny,mbak tara masuk ke pleton 3C. Oh ya ini kita anak perusahaan sampai duluan di pusdikhub ya, sementara temen temen yang baru dari telkom masih dikumpulin di Corpu sebelum dibawa ke Pusdikhub.
Acara GPTP 7 ini di adakan sekitar 11 hari an kalau ngga salah 'kelamaan jadi lupa',dan ini di ikuti oleh beberapa perusahaan yang tergabung dari telkom grup yaitu Telin,Telkom Infra,Finnet, dan juga Dapen tak lupa juga temen-temen yang baru bergabung dengan Telkom Indonesia. Mungkin saya ngga akan cerita terlalu detail acaranya bagaimana dan apa aja yang kita lakuin selama 11 hari itu, bukannya saya pelit cerita nih, tapi bakalan panjang banget nih cerita haha. Mungkin foto-foto yang akan ada dalam tulisan saya ini bisa kalian deskripsikan sendiri gimana itemnya kita saat itu dan apa aja yang kita lakuin.
Hari pertama di PUSDIKHUB mungkin terasa agak aneh karena memang kita harus beradaptasi dengan lingkungan yang baru, karena emang dari segi suasana dan hawa nya memang beda banget dari Jakarta tapi gak beda jauh dengan Malang, yaitu hawa dingin dan hawa-hawa yang mudah ingat akan kenangan haha. Hari pertama di sini kita banyak banget kena zonk alias kita kena marah-marah sama pelatih 'sebutan bapak-bapak TNI' . Mulai dari jalan yang pakai langkah biasa, jalan ngga berpasangan, makan lebih dari 10 menit,makannya berisik karena emang antara sendok,garpu,dan piring beradu dalam satu area pertandingan haha, terus ngga hormat ama pelatih kalau ketemu, dan yang paling parah adalah kita kena marah karena kita nih abis makan,berdiri dan kursinya di seret buat di rapihin alhasil bunyilah nada berisik itu lagi. Ya Allah salah hamba apaaa.. haha.
Lalu cerita kena zonk tidak berakhir di hari pertama namun berlanjut ke hari selanjutnya 'lupa hari keberapa dah' , dimana masih dalam kondisi dan tempat yang sama yaitu RUANG MAKAN , di sini kita tetap melakukan kesalahan sama meskipun udah di kurang-kurangin tapi tetep aja zonk itu berlaku. dann zonk itu adalah..... Eh bentar sebelum zonk nya apa, daku ngakak dulu ya 'hahahahaha' . Dan zonk nya adalah kita satu meja makan isi 8 orang kalau ngga salah suruh masuk kolong meja makan kita donggg.. whatt! Makin ributlah itu ruang makan, yang kocak adalah kita udah ngga mikirin lagi yang penting masuk hasilnya kadang muka ama pantat temen berbenturan , ceeilah haha. yang kocak lagi adalah ketika udah full tuh kolong meja berisikan manusia tapi ada pantat yang belum sempet masuk kolong meja hahaha,jadinya mau gak mau harus masuk dah itu pantat ke kolong meja, kalau enggak masuk tuh pantat bakal kena tendang pelatih hahaha.
Tiga atau empat hari pertama buat kita adalah masa-masa sulit dan mungkin banyak kenangan yang terjadi di sana haha, karena bener-bener kita masih sering banget kena zonk dan juga tahap pengosongan. Ups.. apa tuh tahap pengosongan?? , tahap pengosongan bener-bener tahap di mana kita di kosongin pikiran kita dari apapun itu , caranya adalah dengan full kegiatan fisik mulai pagi sampai sore. Efek samping ringan tahap pengosongan ini adalah ngga inget nama sendiri, haha.
Hari berganti hari dengan syahdunya se syahdu suasana pagi PUSDIKHUB. Hingga tibalah dimana hari kita harus survival dan kegiatan GPTP ini berakhir dengan upacara penutupan serta atraksi yang manis khas GPTP.
Mungkin sampai di sini saya bercerita tentang GPTP Telkom, bagi temen-temen pembaca blog saya dan masih penasaran apa itu GPTP dan gimana aja kegiatannya, sung aja deh kalau ada rekrutmen dari Telkom ikut, dan nanti kalau ketrima pastinya akan merasakan gimana serunya acara GPTP.
Berikut secuil foto keseruan GPTP 7 dari pleton 3C Telkom Indonesia.
Oke meskipun membuat rasa kangen timbul dari momen-momen seru ketika di Telkom dan GPTP karena nulis ini, tapi gapapa karena memang tuntutan supaya cerita ini harus selesai,meskipun gak sepenuhnya dan di upload di blog setidaknya sudah ada kenangan akan ini semua. Hal yang bisa di pelajari dari foto-foto tersebut adalah akan keliatan siapa anaknya yang eksis abis haha.
Last but not least semoga sukses buat teman-teman semua yang kerja di Telkom Group yaa, semoga kita masih tetep bisa ketemu dan berkumpul lagi walaupun saya sudah ngga jadi bagian dari Telkom Indonesia.
Salam sukses dari saya buat teman-teman semuanya :).
Thank's .
Cheers,
Hatta
posted in
Langganan:
Postingan (Atom)
Social Icons