Selasa, 20 November 2018

Tech In Asia Sharing : Product Discovery at Traveloka


Sudah ngga asing lagi di telinga kita dengan slogan "Traveloka dulu,liburan kemudian".hmm menarik. Kita tahu bahwa bisa di bilang traveloka hadir di Indonesia merupakan suatu solusi bagi orang-orang yang suka traveling. Kenapa? karena dengan hadirnya Traveloka seolah-olah membuat dunia traveling bertransformasi seketika, yang dulu semua layanan wisata dan kebutuhan ticket untuk traveling masih bersifat konvensional namun kini berubah seketika menjadi digital.
Selain traveloka banyak sekali startup atau perusahaan yang hadir juga menawarkan fitur yang hampir sama dengan traveloka, namun masing-masing memiliki kelebihan dan keunggulan tersendiri. Kita sebagai konsumen merasa sangat di mudahkan sekali jika ingin melakukan trip atau berwisata kemanapun dan kapanpun asal jatah cuti masih ada hehe. Tak hanya kebutuhan tiket akan transportasi namun juga reservasi hotel dan juga kebutuhan akan entertainment pun sukses mengusung bisnis dari traveloka.
Bukan bermaksud untuk mempromosikan traveloka, namun ada hal unik yang bisa di bahas dari bagaimana traveloka bisa sukses dengan bisnis mereka. Dan mungkin ini menjadi suatu topik yang menarik untuk di share dan perlu di ketahui bagi saya atau kamu yang saat ini bekerja di bidang product development atau product design. Mungkin ngga akan membahas all over dari proses bisnis traveloka secara internal seperti apa, namun akan membahas bagaimana proses traveloka dalam melakukan product discovery dari bisnis mereka.
Insight atau tulisan ini saya buat untuk sharing apa yang sudah saya dapatkan dari tech in asia di JCC senayan beberapa waktu yang lalu. Dan materi ini disampaikan oleh mas Adi Alimin - Senior Product Manager Traveloka. Sudah semakin penasaran dan sudah mulai gemas ga sabar gimana sih traveloka bisa sukses dengan product-product bisnis mereka, kuy langsung aja..

Traveloka saat ini sudah memiliki sekitar 12 kategori produk dalam bisnis mereka,dimana kurang lebih memiliki airline partner sebanyak 100+ dan juga 300.000+ hotel partner di 28 negara.Dalam bisnisnya traveloka tidak egois dengan dirinya sendiri, traveloka sangat mengutamakan customer atau user mereka dalam menggunakan layanan mereka, maka tak heran jika saya bilang traveloka sangat mengutamakan user centric atau customer centric di setiap productnya.
Product discovery merupakan suatu metode yang di lakukan oleh traveloka yang bertujuan untuk mengetahui product issue selain itu untuk mendapatkan insight yang bagus untuk solving problem dari setiap productnya.Traveloka melakukan metode product discovery pada saat product atau fitur tersebut sebelum fase development dan setelah fase development. 5 komponen penting product development dari traveloka, yaitu :

1.Bring right people together
Saat ini sudah ngga jamannya lagi kerja yang namanya "lu,lu, gue, gue" kalau masih menerapkan sistem kerja "lu,lu, gue, gue" maka hasil yang di dapat sudah pasti akan kurang maksimal, karena product yang di development kadang belum mencapai target bisnis atau bahkan produk itu ternyata gagal dan ngga bisa di pakai, karena mungkin produk itu tidak bisa menjadi solusi bagi customer atau tidak ada business goals yang di penuhi. 
Traveloka menerapkan metode bring right people together yang bertujuan untuk mendapatkan insight bersama, yang tak lain dan tak bukan right people yang terlibat di sini adalah tim marketing, product, engineer, dan juga data. Right people di sini memiliki peran masing-masing untuk menyampaikan insight mereka serta mendapatkan good ideas dari setiap problem pruduct traveloka. Hal ini akan sangat efektif untuk menghasilkan suatu product yang powerfull dan saya juga menerapkan hal ini, hasilnya? Mantab.
Bayangkan kalau suatu fitur yang kerja cuman developer dan designer atau hanya developer saja? bisa saja product itu akan sering gali lobang tutup lobang dari segi fitur atau sistemnya, karena emang kadang ngga jelas dari target bisnis atau insight dari data yang di gunakan, contoh lain misal produknya di buat dari egois sisi bisnis aja tanpa memperhatikan internal development? apa hasilnya? bisa aja akan terjadi banyak customisasi (#apaansi customisasi haha) pada sistem yang di bangun dan bisa menjadikan banyak sekali maintenance sistem yang terjadi, yaa kalau developernya mengabdi abadi mah gapapa, kalau engga?.

2. Understand your user
Yess yang satu ini bener bangett, pake "t" nya dobel haha, kalau ada yang tanya "why understand our users is part of important thing?" Hello..men.. bikin produk untuk di jual itu bukan hanya untuk memenuhi target bisnis aja, melainkan ada kebutuhan user juga yang kita penuhi. Memahami seorang user bukan masalah produk kita mau di pakek aja , namun ada experience positif yang di timbulkan bagi si user, sehingga akan menghasilkan preference yang positif juga dari si user. Traveloka dalam memahami user mereka melakukan beberapa metode, yaitu:
interviews,  user interview dilakukan oleh traveloka untuk mendapatkan insight dari user ketika menggunkan produk mereka, yang diteliti adalah sisi emotional,mimik muka,gaya bahasa tubuh dan faktor psikologi lainnya. Damnn... sampai gini yak haha..
survey, survey dilakukan untuk mendapatkan data secara qualitative dan quantitative terkait apa dan bagaimana user menggunakan fitur traveloka.
social media, hmm social media? yesss.. traveloka menggunakan social media untuk mendapatkan insight terkait apa yang di ungkapkan dari user terkait fitur atau layanan traveloka. Bisa di bilang traveloka juga menganalisa curhatan kalian di sosmed ketika kalian ada masalah terkait fitur dan juga layanan mereka.
rating review, traveloka menggunakan rating dari aplikasi mereka,karena menurut mas adi alimin dan tim traveloka, rating review di google playstore dan apps store merupakan hal terjujur terkait relevansi aplikasi traveloka dengan kebutuhan dari user.

3. Focus on the problem
Pernah ngga meeting sampai berjam-jam tapi ternyata hanya hasil yang kurang memuaskan? best answer is "we are not focus on the problem, but we just talk lot about general case" , parahhhh sih ini.. haha. Traveloka dalam product discovery, mereka benar-benar fokus pada satu problem yang benar-benar user hadapi, itu semua di dapat dari point nomor 2 di atas ya, traveloka memanfaatkan ini untuk mendapatkan solusi paling efektif pada sebuah masalah terkait produk atau fitur mereka.  Traveloka menggunakan metrik horizontal yang menandakan user satisfaction with current solution dan vertikal yang menandakan importance of user need. mungkin pembahasan metrik ini akan saya bahas di tulisan lainnya ya. so sabar aja. haha

4. Experiment and iterate fast
Menariknya startup industry adalah "you can do it first and then you can perfect it over the year or over a course of time" dimana memang kita kalau punya ide akan membuat suatu produk kita punya keluasan untuk membuat itu semua dan kita tidak terlalu fokus membuat itu terlihat perfect di awal, karena akan banyak learning yang bisa membuat produk atau fitur itu menjadi perfect. Traveloka menerapkan ini di setiap produk mereka, jadi ketika produk mereka di rasa kurang powerful dan tidak bisa memenuhi target bisnis maka produk itu akan di take down dan akan membuat produk atau fitur baru ,namun juga tidak lepas dari insight fase learning yang di hasilkan dari produk sebelumnya.
Traveloka menggunakan metode usability testing dan AB Test dalam fase experiment and iterate fast ini.

5. Align with the business goals
Pernah mendengar kata "business is business" , memang kata ini ngga akan pernah asing lagi bagi kita yang udah bekerja, karena memang pada setiap pekerjaan tujuan utama nya adalah bisnis haha. Namun kadang kita terlalu egois akan asumsi dan juga idealis diri sendiri, sehingga ketika produk itu go public sedikit business goals terpenuhi atau bahkan tidak ada business goals yang bisa terpenuhi, Weww.. Dari sini peran right people pada point nomor 1 di atas sangat penting. Karena dengan melibatkan tim marketing atau tim bisnis dalam fase development akan mendapatkan isnight dari semua kalangan bahwa apa yang benar-benar dikerjakan memiliki nilai bisnis dan mempunyai value untuk menunjang bisnis.

Yess.. it's all about product discovery traveloka and how traveloka do their product discovery to create powerful product but still align with business goals and user needs. Mungkin ada beberapa poin di atas akan menjadi bahasan dalam tulisan saya selanjutnya dalam kategori product and design. Hope you like it and got new insight from this topic. 
Once again thank's mas adi alimin for your share and for you who read this article..

Posting Komentar