Sabtu, 21 Oktober 2017

Jakarta life story : merantau di Jakarta


"Wahhh, sekarang sudah sukses ya di Jakarta, sudah jarang pulang"
"Kok kamu makin gemuk sih,kamu lebih krasan ya di Jakarta daripada dirumah?
"Enak ya sekarang hidupnya udah di Jakarta punya penghasilan sendiri lagi."
"Widiiihhh.. ini dia anak Jakarte, yang kalau ngomong pakai loe ama gue"

Pernyataan-pernyataan diatas adalah pernyataan yang sangat sering terdengar ditelinga saya ketika saya pulang kerumah. siapa saja orang yang mengungkapkan semua pernyataan diatas? banyakkk banget mulai dari keluarga,temen bahkan sampai tetangga atau masyarakat sekitar. Tapi cukup saya tanggapi itu semua dengan kata "Amiin", karena memang kebanyakan doa-doa yang diungkapkan dari setiap pernyataan yang terucap daripada nyinyiran dan cibiran.Oke jadi ini adalah cerita mengenai merantau di Jakarta yang saya rasakan dan yang saya alami, mungkin kebanyakan orang akan menganggap jika bisa hidup disebuah kota besar adalah menjadi sebuah kebanggaan tersendiri baik bagi diri sendiri maupun keluarga, karena memang tidak bisa dipungkiri lagi buat saya yang hanya anak desa, yang dulu waktu-waktu saya banyak saya habiskan di desa dan sekarang saya harus hidup di Jakarta.
Jakarta,jakarta,jakarta.. kota yang terkenal seantero nusantara,kota yang punya sekali banyak cerita dan kota yang selalu menjadi perbincangan hangat dimana-mana.Mungkin ungkapan-ungkapan itu menjadi ungkapan kecil dari besarnya kota Jakarta. Karena saya berasa mimpi dan merasa 'dejavu' setiap hari ketika saya memulai dan menjalani hari-hari saya,namun hanya rasa syukur yang bisa saya ungkapkan saat ini,karena masih berasa mimpi aja gitu,enggak pernah sama sekali ada bayangan hidup di kota yang sebesar ini dan dimana kota yang menjadi Ibukota negara ini.
Awal saya merantau ke Jakarta karena saya ,bekerja di Jakarta 'alhamdulillah'.Banyak orang yang mengira bahwa jika bisa hidup di Jakarta maka akan sukses dengan cepat, realita yang sebenarnya adalah adalah tidak , kenapa? karena hidup merantau itu tidak seindah hidup bersama keluarga, karena semua hal harus saya urusi saya sendiri, termasuk manajemen uang jajan pastinya, karena mau tidak mau hidup di Jakarta itu banyaaakkk sekali godaanya,karena semua tren gaya hidup yang masuk ke Indonesia pasti kebanyakan akan mendarata di Jakarta terlebih dulu baru setelah itu merembet perlahan ke kota-kota lainnya, bisa kebayangkan kalau hidup di Jakarta jika tidak bisa pelit dengan diri sendiri akan keinginan ini itu sudah pasti semua pemasukan itu hanya mampir tanpa bekas.Belum lagi kalau sedang sakit sudah minum obat pahit,makan berasa pahit dan pastinya berasa nyesekk,kalau dulu sebelum ke Jakarta pasti ibu bikinin teh manis anget, terus makanan yang sehat-sehat selalu tersedia di meja kalau merantau,harus cari makan sendiri,jalan sendiri ke warung dengan sekuat tenaga,minum obat sendiri,dann cari cara sendiri buat bisa sembuh.hmm berasa banget sih hidup bareng keluarga dan hidup menjomblo sendiri.
Selain dalam kehidupan sehari-hari,ada lagi masalah persaingan kerja di Jakarta, persaingan kerja di Jakarta itu sangat keras dan ketat sekali dibanding dengan kota-kota lain dan mungkin kenapa sering banget ungkapan kalau Jakarta itu 'kotanya keras',kenapa? karena banyak sekali orang di negara ini berasa tumplek blek semua di Jakarta termasuk saya yang tumplek blek disini untuk mencari kesuksesan masing-masing, dan setiap orang disni pasti punya cara sendiri-sendiri buat jadi sukses. Tapi arti sukses disini dibenak setiap orang pasti memiliki parameter yang berbeda-beda misal sukses itu harus memiliki banyak materi. Dan asal tahu saja ketika saya merantau di Jakarta keluarga didesa meningkatkan rasa kekhawatiran dengan memberikan semua wejangan-wejangan (nasihat) supaya aman tinggal di Jakarta, merupakan hal yang wajar sih ketika orang yang lebih tua memberikan nasihat terbaik mereka , karena itu merupakan salah satu tugas mereka kepada yang lebih muda supaya hidup anak-anaknya tidak 'ngalor-ngidul' artinya lebih terarah dan memiliki tujuan.
Tidak bisa dipungkiri lagi ketika saya merantau banyaaakkk sekali yang harus direncanakan, karena memang saya akan tinggal dikota yang saya enggak pernah sama sekali menginjakkan kaki sebelumnya dan dulu hanya melihat kondisi kota ini dari layar kaca televisi.Sampai dengan hari ini saya sudah menghabiskan waktu sekitar 2 tahun ++ saya hidup di Jakarta, banyaak sekali pengalaman-pengalaman menarik,banyaaakkk sekali cerita-cerita dan juga kejadian menarik disini dan sangaat beda  kehidupan di televisi dengan aslinya.
Dari sini dan dengan tulisan saya ini saya bisa simpulkan bahwa 'di Jakarta'  seseorang akan menjadi pribadi lebih positif dan lebih baik lagi dari segi pengalaman dan juga pengetahuan jika selama di Jakarta bisa memanfaatkan semua fasilitas dikota ini dengan baik karena memang hampir semuanya ada disini 'hanya masakan rumah yang ngga ada disini' dan akan menjadi pribadi yang rusak jika salah mengambil langkah. Setiap kota pastinya punya cerita dan pengalaman masing-masing, tapi dari kota ini saya banyak belajar arti hidup dan arti bagaimana saya harus menghargai hidup itu sendiri.Jadi kamu mau merantau ke Jakarta? bersiaplah karena memang mungkin tidak akan beda jauh kehidupan merantau di Jakarta dengan kota-kota lain tapi yang membedakan adalah kota ini punya cara sendiri untuk mendidik hidup seseorang yang berbeda dengan kota lainnya, jadi kemaslah rapi semua rencana,impian serta tujuan hidup kamu sebelum kamu datang dan hidup dikota ini supaya bisa meraih semua impian dan juga kesuksesan yang kamu inginkan.


Posting Komentar